Sabtu, 23 Agustus 2014

James Mahu - Nassim Haramein : I AM - WE ARE

The next time you think "seeing is believing", keep in mind that our eyes can only perceive 1/10 billionth of the total information that rides on the electromagnetic spectrum...~Nassim Haramein

http://resonance.is/

The Beauty of Science & Reality. • Information Is Beautiful • The Mind Unleashed • Fractal Enlightenment • Space.com • Truebook.org • Evolution •Nassim Haramein • The Universe • The Resonance Project - Página Oficial Hispana • The Resonance Project - Traduction Française • Cosmos • Thrive• (post by Jamie Janover)
Photo: The next time you think "seeing is believing", keep in mind that our eyes can only perceive 1/10 billionth of the total information that rides on the electromagnetic spectrum...

http://resonance.is/

The Beauty of Science & Reality. • Information Is Beautiful • The Mind Unleashed • Fractal Enlightenment • Space.com • Truebook.org • Evolution • Nassim Haramein • The Universe • The Resonance Project - Página Oficial Hispana • The Resonance Project - Traduction Française • Cosmos • Thrive • (post by Jamie Janover)
Like---------------------aow-----------------------------------------------------------------------------------------
"Thyself is infinite. It cannot be defined. To know it, is to know its shadow. For that which is truly you cannot be known, because knowing is facilitated by the mind, and the mind cannot comprehend this pre-quantum presence that dances beneath and above our sight lines and the arc of or human consciousness. It is better perhaps, to form a new axiom. Let's give it a phrase : Live as I AM WE ARE !    ~James Mahu

Rabu, 20 Agustus 2014

THE I AM WE ARE ENERGY MEDITATION by Cherie Byrd

A few weeks ago spirit downloaded a new meditation for me which I'd like to share. It activates the frequencies of the Sovereign Integral, the I AM, WE ARE energies in fabulous coherence. I love it and have used it for a 10 minute tune up and for many one minute adjustments. Let me know how it goes.
Energy Meditation for integrating the I AM, WE ARE frequencies
  1.  Place your attention in the high heart chakra at the sternum level, in the center of your body, and take a few deep breaths from there
  2. Open your awareness to a tube of light approximately 8 inches in diameter running vertically thru your body. Notice that it comes from deep in the earth, runs thru your body and extends out of the top of your head thru the sun.
  3. Now, hold your attention in your heart chakra, inhale and say “I” while sensing energy coming from both the earth and sun into your heart.
  4. As you exhale send this mix of energies gathered at your heart back thru both directions of the light tube, and pronounce “AM” as this energy streams out.
  5. Practice this for 7-10 breaths with full focus.
  6. When you are ready, leave the light tube in place, vibrating with your I AM presence and again place your attention in your high heart chakra.
  7. On your inhalation, feel into the energies that surround you and allow them to stream into your heart chakra from all directions as you feel “WE” entering in.
  8. On your exhale radiate these energies out as far as you can and proclaim, “ARE”.
  9. Repeat as much as you can integrate.

I find that five to ten minutes of this practice is a very potent dose. Then, thruout the day I am able to reactivate this powerful coherence with just a minute’s focus. Enjoy!
Cherie Byrd, thebyrdapproach.com

Rabu, 13 Agustus 2014

YOUR SPIRITUAL CENTER

Adakah sudah  tercipta [terbangun dan terpelihara] suatu ruang vakum dalam dirimu, dimana hanya engkau dan "Penciptamu" [=Sumber Spiritualmu] yang ada disitu. Ruang itu adalah elemental bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan kesatuan/keterpaduan hidupmu [menyatu dalam dirimu], yang sungguh sama sekali bebas dari sedikitpun pengaruh/intervensi getaran-informasi-energi-program dari luar dirimu. Suatu ruang suci-bersih dimana hanya "Aku [Individuated Consciousness] dan Engkau [Universal Entity/Cosmic Consciousness] yang ada. Ruang yang menjadi Sumber Hidupmu dan Spiritualmu ?! 
Bagaimana engkau bisa bicara soal spiritual sementara sumbernya sendiri engkau belum temukan ?

Kamis, 07 Agustus 2014

HOLOGRAM OF DECEPTION vs EQUALITY and ONESS

Hampir semua kita umat manusia yang berada di Planet Bumi ini dihidupkan/diprogram untuk hidup dari sistem/sumber energi yang memisahkan/memecahkan hidup ini jadi kepingan-kepingan/bagian-bagian [fractal energy system]. Sungguh demikian canggihnya program keterpisahan ini merasuk sampai kedalaman batas-batas halusnya yang sulit untuk kita kenali. Segala budaya kehidupan kita, segala sendi-sendi kehidupan bermasyarakat kita tak terkecuali apapun ; organisasi/kepartaian, sistem ekonomi, sistem berkenegaraan/pemerintahan atau kebangsaan, sistem kepercayaan/religious system bahkan juga sistem kehidupan Spiritual tak terkecuali. Semuanya terkendali dalam "Realitas/bayangan semu kehidupan" [The Hologram of Deception].
The Hologram of Deception ini bersembunyi dibalik pikiran intelektual sebagai senjata utamanya dengan kemampuannya untuk menganalisa [membagi-bagi/memecah-mecah Kesatuan Hidup], membanding-bandingkan[comparison] dan menghakimi[judgment]. Hidup dengan pembanding-bandingan dan menghakimi membawa efek pada perasaan/emosi yang iri/dengki, benci, takut dll yang sifatnya/kualitasnya adalah 'memisah dan bermusuhan'.
Adalah kemudian bahwa beberapa individu sadar/melihat bahwa hidup ini sesungguhnya adalah "Suatu Kesatuan dari hubungan-hubungan yang terintegrasi dalam suatu keutuhan, kesamaan dan kesatuan", disamping itu juga mereka melihat bahwa hidup mereka juga adalah  bagian dari program keterpisahan yang sudah berlangsung lama/ribuan tahun di planet Bumi ini, bahwa mereka juga adalah bagian dari "Realitas Tipuan" ini [Hologram of Deception" ini] dan kesadaran ini, pengetahuan bahwa kehidupan mereka selama ini adalah  sudah diprogram  dalam realitas semu adalah titik awal kebangkitan suatu Kesadaran Baru, kesadaran untuk bangkit/bangun dalam Kesadaran Hidup yang Satu dalam Semua- Semua dalam yang Satu [ IAM WE ARE].
@Tulisan ini di-inspirasikan dari ~The Fifth Interview of Dr.Jamisson Neruda

Sabtu, 02 Agustus 2014

THE INTELLIGENCE OF OUR QUANTUM PRESENCE

Secara sadar kita dapat mengkontrol/mengawasi tingkah-laku, ucapan dan perbuatan kita, apakah kita lebih menselaraskan kehadiran kita ke "Sumber Spirit" [Our Spiritual Center] yang Hadir/ADA/Hidup dalam diri kita ataukah kita cenderung lebih menselaraskan diri kita dengan kecerdasan intelektual kemanusiaan kita. Apakah kita lebih dipengaruhi oleh vibrasi eksternal/refleksi dari dunia luar kita ataukah vibrasi internal yang muncul dari kedalaman tak berdasar [our origin point] HIDUP ini ?
"Respons ability"[kemampuan kita untuk menjawab = bertanggung-jawab] adalah status alamiah dari mereka yang sadar untuk menjadi seorang individu yang unik, tidak hanya sekedar manusia yang ber-re-aksi [melakukan aksi/tingkah-laku/sikap yang sama/seragam] terhadap lingkungan masyarakat kehidupan sosialnya tapi "menciptakan suatu realitas baru" selaras dengan Kecerdasan Yang Maha Satu "The Wholeness Navigator"/The Oneness Paradigm of life/ The Intelligence of his quantum presence.

GERAKAN TRANSFORMASI KEHIDUPAN SPIRITUAL


  1. Spiritual/Spirit/First Source bukan pikiran/mental. Namun Spirit membutuhkan pikiran/mental yang selaras/compatible untuk dijadikannya alat/partner dalam menciptakan suatu panggung realitas yang selaras/harmony dengan kekuatan orkestra keterpaduan dari "Kesatuan Kehidupan" [reality as your inner creation free from outer inluence or reality as your individual blue print]. 
  2. Spirit/First Source adalah 'Anti-Matter'/bukan materi, pikiran/mental adalah 'elemental'/materi. Spirit kedudukannya 'diatas dan didalam' materi/pikiran. Posisinya adalah tanpa posisi, dia adalah seperti keberadaan "Ruang dimana perasaan-pikiran-materi-energi muncul".
  3. Spirit/Kesadaran Ruang adalah pengawas gerak pikiran-perasaan. 
  4. Spirit itu sendiri adalah telah ada sebelum terciptanya perasaan-pikiran-materi-energi maka penemuan pengetahuan pikiran/kesadaran pikiran akan keberadaannya adalah menjadi suatu paradoks kebenaran : "Mengetahui bahwa IA adalah yang tak mampu untuk diketahui" [IA diluar batas persepsi otak/pikiran sebagai fungsi dari ke-5 indera].
  5. Pikiran yang dipenuhi dengan pengetahuan tentang Spiritual bukanlah Spiritual. Pikiran yang selama ratusan-ribuan tahun telah dipelihara/dipupuk dan dibesarkan [bahkan mungkin diagung-agungkan] tidaklah akan mudah begitu saja menyerah. Pikiran yang penuh dengan pengetahuan spiritual, bahkan mungkin hapal satu "kitab suci", atau bahkan mungkin mampu membaca seluruh pengetahuan yang ada di Alam Semesta ini bukanlah identik dengan Spirit/First Source. Sampai pada titik dimana pikiran/mental "menyerah" kepada "Suatu Kuasa yang lebih kuasa dari kuasa dirinya [sebagai pikiran] maka dari titik itulah momentum gerakan Transformasi kehidupan Spiritual dimulai, yaitu transformasi dari Man gen a2 [Manusia generasi antara] ke Man gen a3 [Manusia generasi akhir] : Dimana Spiritlah yang berkuasa, bukan pikiran.