Susan Jasmine Zulkifli, adalah lurah Lenteng Agung yang digugat oleh sebagian orang untuk dilengserkan dari jabatannya hanya karena berbeda agama.
Lurah Susan adalah lurah yang rajin, ia datang pagi hari dan mengharuskan seluruh bawahannya disiplin, ia rajin melihat lingkungan, tiap masuk ruangan kantornya yang pertama kali diliat adalah laporan dari bawahannya tentang kemajuan lingkungan, diatas jam 9 pagi ia sudah keliling mengontrol kemajuan itu. Dia berprinsip kantor lurah tidak boleh dibiarkan kosong, harus ada kegiatan bahkan di hari minggu atau libur Susan kerap masuk kantor, beda sekali dengan kebanyakan lurah di Jakarta yang kerap datang terlambat ke kantor.
Agenda penting dalam pemerintahannya di kelurahan Lenteng Agung adalah Kesehatan Masyarakat. Ia menaruh perhatian yang besar pada kesehatan perempuan hamil dan bayi-bayi. "Karena kesehatan perempuan adalah hal paling pokok bila kita bicara kesehatan publik, perempuanlah yang menguasai hal-hal domestik, bila perempuan sadar soal kesehatan publik maka lingkungan otomatis bersih".
Lurah Susan juga mengadakan program posyandu, bayi-bayi dikontrol kesehatannya, selain kesehatan publik Susan juga menggalakkan keguyuban masyarakat. Salah satu kerjaan penting Susan adalah menciptakan pelayanan yang ramah tapi cepat kepada masyarakat, fungsi birokrasi yang utama adalah melakukan pelayanan bukan dilayani, itu prinsip Susan yang segaris dengan Boss-nya Jokowi.
Jokowi dan Ahok dengan agenda lelang lurah telah berhasil menempatkan manusia berdasarkan kemampuannya dan kapabilitasnya, sementara Ahok juga mengajarkan kepada kita "Orang menganut agama lain bukan sebuah kesalahan publik, bahkan itu dijamin konstitusi, kalau mencuri baru itu kesalahan".
Kita tersentak oleh ucapan Ahok, begitu banyak masyarakat kita belum sadar bagaimana berkonstitusi dan bernegara.......
Terima Kasih Jokowi, Terima Kasih Ahok, Terima Susan, kalian adalah generasi baru yang mengajari pada masyarakat bagaimana cara memimpin bukan memprovokasi apalagi mencuri.......
Selamat datang generasi Indonesia Baru
(Anton DH Nugrahanto) ~Kumpulan Dongeng & Cerita Rakyat
Lurah Susan adalah lurah yang rajin, ia datang pagi hari dan mengharuskan seluruh bawahannya disiplin, ia rajin melihat lingkungan, tiap masuk ruangan kantornya yang pertama kali diliat adalah laporan dari bawahannya tentang kemajuan lingkungan, diatas jam 9 pagi ia sudah keliling mengontrol kemajuan itu. Dia berprinsip kantor lurah tidak boleh dibiarkan kosong, harus ada kegiatan bahkan di hari minggu atau libur Susan kerap masuk kantor, beda sekali dengan kebanyakan lurah di Jakarta yang kerap datang terlambat ke kantor.
Agenda penting dalam pemerintahannya di kelurahan Lenteng Agung adalah Kesehatan Masyarakat. Ia menaruh perhatian yang besar pada kesehatan perempuan hamil dan bayi-bayi. "Karena kesehatan perempuan adalah hal paling pokok bila kita bicara kesehatan publik, perempuanlah yang menguasai hal-hal domestik, bila perempuan sadar soal kesehatan publik maka lingkungan otomatis bersih".
Lurah Susan juga mengadakan program posyandu, bayi-bayi dikontrol kesehatannya, selain kesehatan publik Susan juga menggalakkan keguyuban masyarakat. Salah satu kerjaan penting Susan adalah menciptakan pelayanan yang ramah tapi cepat kepada masyarakat, fungsi birokrasi yang utama adalah melakukan pelayanan bukan dilayani, itu prinsip Susan yang segaris dengan Boss-nya Jokowi.
Jokowi dan Ahok dengan agenda lelang lurah telah berhasil menempatkan manusia berdasarkan kemampuannya dan kapabilitasnya, sementara Ahok juga mengajarkan kepada kita "Orang menganut agama lain bukan sebuah kesalahan publik, bahkan itu dijamin konstitusi, kalau mencuri baru itu kesalahan".
Kita tersentak oleh ucapan Ahok, begitu banyak masyarakat kita belum sadar bagaimana berkonstitusi dan bernegara.......
Terima Kasih Jokowi, Terima Kasih Ahok, Terima Susan, kalian adalah generasi baru yang mengajari pada masyarakat bagaimana cara memimpin bukan memprovokasi apalagi mencuri.......
Selamat datang generasi Indonesia Baru
(Anton DH Nugrahanto) ~Kumpulan Dongeng & Cerita Rakyat
~Sony H,Waluyo