Minggu, 16 Oktober 2011

MEMBACA RASA HIDUP SEJATI

Bacalah, Bacalah, Bacalah !
Tanda-tanda yang diberikan Rasa Hidup Sejati
dalam/pada diri anda,
terhadap apa yang sedang atau akan anda lakukan.
Tanda baik [positif/senang] berarti teruslah lakukan.
Tanda tidak baik [tidak enak] artinya berhentilah/menyingkirlah atau ubah arah perjalanan.
Demikian sederhana pelajaran DASAR INI,
Demikian pentingnya untuk diaplikasikan dalam setiap tindakan/pikiran dan arah/tujuan hidup yang anda telah pilih, karena dengan demikian anda telah dengan sengaja memastikan bahwa anda telah MEMELIHARA DAN MENGHIDUP-KEMBANGKAN GETARAN KEBAIKAN dalam hidup anda dan hidup selaras dengan HIDUP yang BENAR - BAIK dan INDAH, yaitu Rasa Hidup Sejati.

Jumat, 07 Oktober 2011

Tanda-tanda (2)

Pastikan/sadari bahwa apapun yang engkau akan/sedang lakukan/kerjakan adalah didorong oleh tenaga/kekuatan/kind of energy :

  • Truth/kebenaran
  • Love/kasih (unconditional)
  • Service/melayani/membantu
  • Sharing/berbagi
Semua itu adalah Energi dari dan mengarah kepada Kesatuan Hidup/feling of Oneness. 

Hindari tenaga yang bersumber dari : 
  • Fear/ketakutan
  • Greed/kerakusan
  • Hate/kebencian
semua yang terakhir ini berasal dari energy yang memisah dari Kesatuan Kehidupan/separated from Oneness, memicu pertentangan, kompetisi/persaingan/permusuhan dan konflik.

Selasa, 04 Oktober 2011

Tanda-tanda

Rasa damai senang harmony ingin berbagi dan segala sesuatunya berjalan lancar dan enak adalah tanda-tanda bahwa engkau Hidup didalamNya bersamaNya menyatu dan bersatu denganNya.


Sebaliknya perasaan stress kepingin buru-buru/mau cepat-cepat selesai mengerjakan sesuatu, ego/pikiran mengatakan ini seharusnya begini atau begitu. Sesuatunya sepertinya tidak berjalan enak/harmony dan lancar, adalah tanda-tanda engkau telah "keluar" dari "Hidup bersamaNya menyatu dan bersatu dengannya". Maka berhentilah sejenak...hela nafas yang tenang dan dalam, masuk kembali berSATU denganNya.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Alif [I] Mnghadapkan Wajahnya


Alif [I] menghadapkan wajahNya ke Allam Semesta [Lam Lam Ha], berserulah Dia 'Wahai Rabku Alam semesta beserta isinya, apakah maksud penciptaan diriku dan semua ini ? ...#AKU rindu untuk dikenal, maka kuciptakanlah engkau sebagai cerminan-KU, mata dimana AKU melihat, telinga dimana AKU mendengar, tangan dimana AKU berbuat, Rahasia dimana AKU berADA. Genapkanlah mata-rantai nama-shifatKU, Penuhilah rasa rinduKU, jangan sedetikpun engkau berpaling dari WajahKU hingga fanalah engkau dalam AKU#


[versi sms = 320 krakter]

Rabu, 28 September 2011

Alif (I) Menghadapkan wajahNya

Alif (I) menghadapkan wajahNya ke Alam Semesta langit bumi beserta segenap isinya (Lam Lam Ha)
berserulah dia "Wahai Rabku alam semesta ini beserta segenap isinya, apakah maksud penciptaan diriku dan semua ini ?"
.......................................................
Kuciptakan engkau sebagai cermin/mata dimana AKU  melihat, telinga dimana AKU mendengar, rahasia dimana AKU berada, tangan dimana AKU berbuat. AKU rindu ingin dikenal, maka genapkanlah rasa rinduKU itu dengan jangan pernah perpaling dari selain "wajahKU", sehingga jadikanlah dirimu itu sebagai bhukti dari keberADAanKU !







Selasa, 27 September 2011

ENGKAU ADALAH GELOMBANG CAHAYA-ENERGI DAN INFORMASI

Engkau adalah gelombang Cahaya-Energi dan Informasi
Memancar dan menerima pada saat yang bersamaan
Lewat "tarian pasangan DNA tubuhmu" yaitu huruf-huruf/mathematical codes/bahasa cosmic, 
Engkau menerima dan mengirimkan megabits informasi setiap saat.
Engkau mencipta dan mengukir "identitas diri dan lingkunganmu" setiap saat.
Engkau memberi tahu "siapa dirimu".


Sains Quantum Matrix Hologram mengatakan "Engkau adalah Sumber Penciptaan Medan Quantum Energi Mu sendiri, Engkau adalah Pencipta Medan Elektro Magnit disekeliling dan disekujur tubuh ether dan tubuh fisik Mu.
Agama mengatakan "Engkau adalah pencipta Surga atau Neraka Mu sendiri"
Filsafat mengatakan "Engkau adalah pencipta dunia dan takdir Mu sendiri"


AKU mengangkat saksi bahwa setiap jiwa yang datang ke planet Bumi ini berhak dan bebas memilih mau memahat/mengukir berbuat apa dia, tanpa ada campur-tangan dari pihak lain manapun juga, kecuali dia mau dan memintanya.


Atas Nama Siapakah AKU yang Satu dalam Semua dalam Satu,


Dharma Sani Siregar