PIKIRAN/PERASAAN SADAR BAHWA "JIWA" ITU ADA DAN DIA SIAP MENYERAH BEKERJA SAMA DIBAWAH KEPEMIMPINAN BARU DARI JIWANYA, MENCIPTAKAN SUATU DUNIA BARU (BIRTHING NEW REALITY)......
Agar Sang Jiwa [The Higher Self/Roh/Spirit] dapat "turun" mengambil alih kepemimpinan/ CEO /komando yang selama ini ( 5000 - 10.000 tahun ) dikuasai oleh HMS (Human Mind System) or your genetic mind. Maka dibutuhkan suatu "plat form" yang compatible/accessible pada diri human instrument itu agar Sang Jiwa dapat secara selaras bersynergi dengan pikiran-perasaan manusia dalam dimensi ruang dan waktu.
Pikiran yaitu ego-personal kemudian harus pula secara sadar dan ikhlas menyerahkan dirinya untuk "tunduk-patuh" pada sinyal-sinyal yang hidup dan muncul dari Sang Jiwa. Kesiapan "tunduk-patuh" ini ditunjukkan oleh ego-personal dengan sikap-sikap belajar berikut :
Agar Sang Jiwa [The Higher Self/Roh/Spirit] dapat "turun" mengambil alih kepemimpinan/ CEO /komando yang selama ini ( 5000 - 10.000 tahun ) dikuasai oleh HMS (Human Mind System) or your genetic mind. Maka dibutuhkan suatu "plat form" yang compatible/accessible pada diri human instrument itu agar Sang Jiwa dapat secara selaras bersynergi dengan pikiran-perasaan manusia dalam dimensi ruang dan waktu.
Pikiran yaitu ego-personal kemudian harus pula secara sadar dan ikhlas menyerahkan dirinya untuk "tunduk-patuh" pada sinyal-sinyal yang hidup dan muncul dari Sang Jiwa. Kesiapan "tunduk-patuh" ini ditunjukkan oleh ego-personal dengan sikap-sikap belajar berikut :
- Belajar menjadi saksi murni dari kehidupan ini, tanpa menghakimi, menyalahkan atau membenarkan.
- Belajar untuk senantiasa hidup langsung dari "Sumber" hidup itu sendiri tanpa ditenggarai atau diperantarai oleh apapun/siapapun.
- Belajar untuk senantiasa menghidupkan dan hidup dari 6 getaran utama jantung quantumnya : belas-kasih, berani, mengerti, pemaaf, santun dan rendah hati.
- Belajar untuk senantiasa berniat-bekerja untuk kepentingan terbaik untuk dirinya dan lingkungannya (dalam perspektif Jiwa, diri-personal dan lingkungan adalah SATU/ The wholeness paradigm).
Demikianlah yang aku tahu,
Terjadilah, maka terjadilah !
In One Heart,
ds