Kamis, 11 Oktober 2012

Posting [3]

Ketika pikiran mengidentifikasikan dirinya dengan
sesuatu yang diciptakan/didapatkan [bentuk,nama, rupa, pangkat/jabatan, profesi, posisi dst] jadilah ia ego-personal]. Ketika pikiran-perasaan [mind] mengidentifikasikan dirinya dengan "Sesuatu yang bukan diciptakan" jadilah ia "AKU Tuhan".

5-10-2012

-------------------------------------

Semar SemarQuantum
Syaitan [sat an] /Iblis [dia yang terusir/terpisah] adalah sesuatu yang membuat anda terpisah dari [rasa] kesatuan dengan segala sesuatu yang ada [=Tuhan/Allah/Oness/tawhid]. Muncul dalam diri manusia dengan sifat-sifat/pikiran/rasa yang memisah al: kemarahan, kebencian, kesombongan/tinggi-hati, iri/dengki, dendam. Unsur dasarnya adalah api yang dalam diri manusia muncul dalam sifat yang 'tak mau kalah" dan selalu merasa paling tinggi.
Sat an dan atau Iblis dimata saya bukanlah sesuatu yang harus dibenci/dikutuk. Pada satu sisi mereka 'membantu' manusia untuk merasakan perihnya rasa keterpisahan itu dan dengan demikian membangkitkan rasa 'kerinduan' untuk pulang kembali dari mana kita berasal (Oneness).
Secara paradoks Iblis menjadikan/mengorbankan dirinya sebagai contoh "apa sebenarnya tawhid itu.....


6-10-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar