Pilihan sadar untuk 'bersatu/berintegrasi dengan Tuhan" [baca: Kesadaran Hidup/Kasih terhadap semua dalam semua/Oneness] memang harus di-nyata-kan/dipilih/ diafirmasikan/dikonfirmasikan. Ini afirmasi yang saya ucapkan :
"O Kesadaran Hidup yang ada dalam semua Kasih kepada semua. Biarlah aku bersatu dengan Engkau, dari itu aku tahu bahwa aku Satu dengan semua yang ada. Terjadilah apa yang harus terjadi sesuai dengan rencana, kehendak dan ilmu-Mu, bukan karena nafsu keinginan ego-personalku..."
-------------------------------------------------------------
Bukankah keinginanku juga bagian dari keinginan alam semesta? Karena kita semua satu oneness ?
--------------------------------------------
Benar dalam konteks inter-multi dimensi bahwa segala sesuatu berhubungan, namun pada konteks ego-personality ada ilusi [ilusi bagi yang tidak/belum paham/sadar] keterpisahan dengan yang Satu dalam Semua - Semua dalam yang Satu [Oneness/Tuhan], dani bagi yang menyadarini adanya keterpisahan itu muncul/tumbuh semacam rasa rindu unuk kembali kepada Oneness tadi, ilusi dilihat sebagai ilusi, dan dia belajarl bagaimana caranya bebas dari ilusi tsb, dan ini adalaah proses menjadi "Satu Aku, dimana" pemisahan antara keinginan-ku dengan kehendak [Tuhan]-KU jadi lenyap" Sebagai catatan untuk dimaklumi bersama "bahwa pikiran adalah "alat yang diciptakaan "Tuhan" untuk-Nya bisa beroperasi di realitas 3 D", karena itu dengan menggunakan pikiran kita, kita tak kan pernah sampai pada penyatuan itu. "To meet everything and everyone through stillness intead of mental noise, is the greates gift you can offer the Universe "~Eckhart Tolle. Demikian sepanjang yang saya ketahui.....
11-10-2012
"O Kesadaran Hidup yang ada dalam semua Kasih kepada semua. Biarlah aku bersatu dengan Engkau, dari itu aku tahu bahwa aku Satu dengan semua yang ada. Terjadilah apa yang harus terjadi sesuai dengan rencana, kehendak dan ilmu-Mu, bukan karena nafsu keinginan ego-personalku..."
-------------------------------------------------------------
Bukankah keinginanku juga bagian dari keinginan alam semesta? Karena kita semua satu oneness ?
--------------------------------------------
Benar dalam konteks inter-multi dimensi bahwa segala sesuatu berhubungan, namun pada konteks ego-personality ada ilusi [ilusi bagi yang tidak/belum paham/sadar] keterpisahan dengan yang Satu dalam Semua - Semua dalam yang Satu [Oneness/Tuhan], dani bagi yang menyadarini adanya keterpisahan itu muncul/tumbuh semacam rasa rindu unuk kembali kepada Oneness tadi, ilusi dilihat sebagai ilusi, dan dia belajarl bagaimana caranya bebas dari ilusi tsb, dan ini adalaah proses menjadi "Satu Aku, dimana" pemisahan antara keinginan-ku dengan kehendak [Tuhan]-KU jadi lenyap" Sebagai catatan untuk dimaklumi bersama "bahwa pikiran adalah "alat yang diciptakaan "Tuhan" untuk-Nya bisa beroperasi di realitas 3 D", karena itu dengan menggunakan pikiran kita, kita tak kan pernah sampai pada penyatuan itu. "To meet everything and everyone through stillness intead of mental noise, is the greates gift you can offer the Universe "~Eckhart Tolle. Demikian sepanjang yang saya ketahui.....
11-10-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar