Sistem kerja pikiran, demikian telah dirancang oleh pembuatnya adalah bekerja dalam pembelahan Kesatuan Kehidupan [Singularitas/Oneness of Life], dipisahkan dalam dua kutub yang berseberangan yang didalamnya terdapat celah/friksi yang membuat perbedaan, dan dari celah/friksi/keretakan inilah tercipta perselisihan paham/perpecahan dan ketidak-harmonisan kehidupan. Siapapun engkau selama masih tercengkeram dalam Sistem Kerja Pikiran pastilah masuk dalam polaritas ini, dan polaritas inilah yang memberi gizi pada pikiran ego-personal agar tetap ada, hidup dan kuat. Dan pemberian makan terus menerus pada polaritas ini membuatmu 'Manusia Ruh' kehilangan Jati dirinya dalam keterpisahan ini, dan demikian tercapailah tujuan dari si pencipta/perencana pikiran ini menanamkan soft-ware pikiran ini pada Sistem Kerja Energi Manusia.
Manusia Ruh/Spirit bangkit/bangun dari ilusi keterpisahan ini, hidup langsung dari "Sumber Asli" kehidupan ini [First Source] 'menari' selaras dengan "Kekuatan Harmonisasi Sang Pangatur Utama Seluruh Kehidupan/Seluruh Dimensi Kehidupan" [7 lapis/Dimensi/Universe], itulah sinyal/petanda yang muncul/hidup dari perilaku seorang Spiritual : Harmoni dalam dirinya dan menciptakan harmoni pada lingkungannya yang tampak [3 Dimensi] maupun yang kasat mata [Dimensi 4 keatas].
"Selamat melaksanakan kewajiban seorang warga-negara untuk pemilihan Presiden Republik ini pada hari ini."
Manusia Ruh/Spirit bangkit/bangun dari ilusi keterpisahan ini, hidup langsung dari "Sumber Asli" kehidupan ini [First Source] 'menari' selaras dengan "Kekuatan Harmonisasi Sang Pangatur Utama Seluruh Kehidupan/Seluruh Dimensi Kehidupan" [7 lapis/Dimensi/Universe], itulah sinyal/petanda yang muncul/hidup dari perilaku seorang Spiritual : Harmoni dalam dirinya dan menciptakan harmoni pada lingkungannya yang tampak [3 Dimensi] maupun yang kasat mata [Dimensi 4 keatas].
"Selamat melaksanakan kewajiban seorang warga-negara untuk pemilihan Presiden Republik ini pada hari ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar